Rabu, 11 April 2012

Masa Kecil Maria

Protoevangelium Santo Yakobus merupakan sumber cerita-cerita mengenai Maria yang tidak tertulis dalam Injil.

Liturgi Katolik, seniman dan penulis sering mengemukakan peristiwa mengenai Maria yang tidak ditulis dalam Injil. Misalnya Gereja menghormati Santa Anna dan Santo Yoakim sebagai orang tua Maria, merayakan pesta Maria dipersembahkan dalam kenisah pada usia tiga tahun. Pelukis-pelukis Katolik sering menggambarkan Maria sedang memintal benang ketika mendapat berita dari malaikat Gabriel. Dari mana diperoleh data-data semacam ini?



Jawabannya diperoleh dalam sebuah buku bahasa Yunani sekitar tahun 150. Penulisnya kurang jelas dari Mesir atau Syria. Namanya Protoevangelium Yakobus atau Cerita Yakobus mengenai kelahiran Maria.

Buku ini termasuk apokrip dengan isinya campuran antara dongeng, cerita dan tradisi. Buku apokrip tidak diakui sebagai Injil tetapi Protoevangelium Yakobus diinilai oleh ahli Kitab Suci berkebangsaan Perancis Henri Daniel Rops sebagai buku yang patut diperhitungkan di antara buku-buku apokrip karena isinya yang begitu serius dan mengandung devosi yang mendalam. Ia menilai buku ini: “sangat dekat dengan tulisan-tulisan kanonik”. Boleh dikatakan satu dari mutiara tulisan-tulisan apokrip.

Masa kecil Maria dengan sengaja ditulis untuk melawan tulisan-tulisan yang menyerang keperawanan Maria. Penulis menggunakan Injil, Perjanjian Lama dan tradisi-tradisi pada masa itu.

Sebagian dari isi buku itu dapat dikemukakan di bawah ini. Nomor dibelakangnya adalah nomor bab dan ayat dalam buku ini.

Yoakim dan Anna adalah pasangan kaya, mandul dan berdoa dengan tekun untuk mendapat anak (1-3).
Keduanya mendapat penampakan dari malaikat yang mengatakan mereka akan mendapat seorang anak (4).
Anna melahirkan seorang anak bernama Maria (5).
Orang tua itu berikrar mempersembahkan Maria kepada Tuhan dalam Kenisah (6).
Maria dipersembahkan dalam Kenisah pada usia tiga tahun dan mempesonakan setiap orang dengan menari (7).
Ketika Maria genap 12 tahun, imam-imam diminta oleh Tuhan untuk mencarikan seorang duda untuk dijadikan suaminya dan menunggu sebuah tanda dari Tuhan. Tanda itu jatuh pada Yosef, seorang pria tua yang anak-anaknya sudah dewasa: seekor merpati terbang dari sambuknya dan bertengger di kepalanya(8).
Agak segan (karena usianya) Yosef menjadi tunangan Maria dan menerimanya dalam rumahnya. Ia kemudian pergi membangun rumah-rumah (9).
Maria dipilih oleh imam-imam untuk menenun selubung Kenisah Tuhan karena ia berasal dari Rumah David dan seorang perawan. Ia membawa kain ke rumahnya (10).
Maria pergi mengambil air dan mendengar bagian pertama dari pesan malaikat yang ditulis dalam Injil Lukas tetapi tidak nampak orangnya dan pergi ke rumah. Ia mulai memintal dan mendengar lagi malaikat menyampaikan pesan inkarnasi: “Jangan takut, Maria....” (11).
Maria menyelesaikan tenunannya dan imam agung menyebutnya terberkati di antara semua wanita (12).
Maria mengunjungi Elisabet, sepupunya dan ceritanya dapat dibaca dalam Injil Lukas, kecuali Maria tidak mengucapkan “Magnificat” (12).
Ketika kandungan Maria 6 bulan, Yosef pulang dan mengetahui Maria mengandung. Ia menghibur Maria dan menanyakan sebab dari kejadian itu. Maria mengatakan ia tidak tahu bagaimana hal itu terjadi (13).
Pada bagian berikutnya Yosef bimbang dan berniat mengembalikan Maria ke orang tuanya secara diam-diam untuk mengurangi resiko (14).
Yosef dalam mimpi (penampakan) diberitahu bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus dan anak itu akan menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Yosef berterima kasih kepada Allah dan melindungi Maria (14).
Anna ketika mengetahui Maria mengandung, menuduh Yosef mengingkari janjinya. Ketika Maria dan Yosef mengatakan mereka tidak bersalah, mereka disuruh minum air sumpah oleh imam agung. Mereka minum tapi tidak menimbulkan efek negatif. Dan dengan demikian mereka membuktikan diri tidak bersalah (15-16).
Maria dan Yosef pergi ke Betlehem sesuai dengan perintah Agustus. Maria duduk di atas keledai selama perjalanan tiga mil ke Betlehem; dan tibalah saat melahirkan bagi Maria. Yosef menempatkan Maria di sebuah gua dijaga anak-anaknya, ia sendiri mencari bidan (17-18)
Pada bagian ini tokoh cerita diganti dari orang ketiga menjadi orang pertama, Yosef sebagai pembicara (18-19).
Kembali membawa bidan, Yosef melihat sebuah awan menyelubungi gua dan sebuah cahaya muncul. Dari dalamnya keluar seorang anak. Bidan menjadi saksi keperawanan Maria (20).
Tiga raja dipimpin oleh sebuah bintang datang untuk melihat raja baru menghadap Herodes, menerima informasi dan mengikuti bintang ke gua: Mereka menemukan kanak-kana dan Maria dan mempersembahkan emas dupa dan mur (21).
Herodes memerintahkan pembunuhan semua anak di bawah dua tahun. Maria membungkus kanak Yesus dan menyembunyikanNYa dalam palungan (22).
Yohanes Pembaptis luput dari kematian secara ajaib tapi ayahnya Zakarias dibunuh sedadu-serdadu Herodes. Simeon dipilih menggantikan Zakarias sebagai imam Kenisah dan berjanji ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias (23-24).
Penulis menyebut dirinya Yakobus Rasul anak Alphaeus dan memberi berkat kepada semua pengikut Kristus (25).

Bila buku ini dibaca dengan teliti, kita akan menemukan beberapa informasi penting mengenai kehidupan orang beriman pada awal Gereja. Yang menonjol dalam cerita-cerita Protoevangeium Yakobus ini ialah Gereja dari awalnya memberi perhatian besar terhadap Maria dan menghormatinya. Suatu bukti bagaimana orang beriman menempatkan Maria dalam kehidupan umat purba.

Tulisan diambil dari "Perayaan Nasional Penutupan Tahun Maria 1988".

(Penulis: Maria Husni CD – dimuat di majalah Hidup, 2 Agustus 1987).

Tidak ada komentar: